Kamis, 13 September 2012

Teman Kok Tapi Mesra ????????

 
1.> katanya temen, tapi bilang "kangen", "sayang" | bayangin kalo suamimu kelak bilang begitu ke wanita lain, alasannya "cuman temen kok!" ???

2.> bilang "sayang", "kangen" ke yang belum halal itu pasti landasannya nafsu | bilang ke yang halal itu baru bener, ke ortu aja deh :)

3.> anehnya sama ortu bilang "kangen" dan "sayang" gengsi | padahal airmata air dan darah udah netes besarin kamu, sayangi kamu

4.> jadilah Muslimah yg terhormat, yang nggak umbar perkataan | jadilah Muslimah yg mulia, yang nggak umbar aurat

5.> berteman dengan lelaki boleh aja | tapi bukan berarti harus

6.> larut apa-apa sama lelaki | duh, dimana lagi letak keanggunan?
7.> sekali-kali tengok ayahmu kerja, berapa susah dia dapet setiap rupiah | sekali-kali tengok ibumu dirumah, liat pengorbanannya siapin rumah

8.> sekali-kali coba periksa nurani, jangan-jangan maksiat dan taat sudah berkelindan | wanita memang fitnah lelaki, lelaki memang fitnah wanita

9.> nggak akan terlambat untuk ucapkan "sayang", nggak akan habis waktu untuk ucapkan "kangen" | bila sama yang halal, insyaAllah berkah

10.> sori ya tweeps, bagi sy "sayang", "kangen" pada lawan jenis itu kata yg sakral | tanpa pernikahan, kata-kata itu dusta nggak bermakna

11.> kata-katamu adalah mutiara yang layaknya dijaga | karena ia tentukan nilai dan kemuliaan harga

DENGARLAH KICAUNYA...


"Nikmat yang tersyukuri, musibah yang tersabari, ibadah yang diridhai, & dosa yang diampuni; Cukuplah hidup indah".

Luka, pedih, & duka bisa menimpa siapapun.
Hanya iman yang membedakan. Para peyakin akan mengharap
dari Allah dan apa yang tak dinantikan para pengingkar.

Nikmat akhirat bisa menyembuhkanmu dari derita dunia. Tapi kelezatan dunia takkan mampu menghiburmu dari kengerian akhirat.

Tersenyum ridha kala musibah & menangis bermuhasabah di saat berlimpah; adalah perilaku aneh yang surgawi & Indah.

Hidupkan selalu niat-niat kebaikan;
biar ia menghadap Allah, mengetuk pintu-pintu karunia yang memampukan kita mewujudkannya.

Niat orang beriman lebih besar, lebih baik, & lebih mulia dari 'amalnya. Kurang sumberdaya mungkin membatasi geraknya, tapi tidak hatinya.

Sarana berlindung paling aman adalah ampunan Allah; sarana bersenang paling nyaman adalah keridhaan Allah.

Andai sudi membandingkan kejelekan sesama yang kita ketahui dengan aib diri yang kita insyafi; semua orang pasti kita hormati.

Mari genapi hidup indah ini dengan menuliskan sesuatu yang layak dibaca & melakukan sesuatu yang layak ditulis.

Subhanallah, itulah perkataan dari hati dan jemari orang berilmu yang bersih niatnya hingga ia menjadi pelita Abadi hingga kefanaan ini nanti sirna berganti keabadian yang Haqiqi. Jazakumullah Khairan Ust Salim A Fillah, untuk kicauan nasihat indahnya..