Senin, 27 Januari 2014

NIKAH, mana Bukti Nikahnya????

Bismillah....

Heeemmmmm, hebring dah dunia Fb gue!!
Bikin status ini hebring, bikin status itu hebring. ngerubah Status dari "tanpa Status' ke bertunangan, hubungan nggak jelas, sampe nikah hebring jua...
-_-

Dasar SOSMED, 
semuanya dianggap serius.

Dan sekarang, berasa kayak artis, di kepoin setiap orang. 
KAPAN NIKAH??? 
MANA BUKTINYA??!!

Pliisss deh, 
NGgak semuanya itu musti di pandang serius...
ini juga BUKAN MAIN2...
Karena aku bermaksud ini MEMOHON doa dari semua agar dapat di segarakan

BUKAN pula bermaksud membohongi

Semua di buat PASTI ada sebabnya,
Ya,


Berawal dari rasa risih karena mendapat inbox dari 'IKHWAN' yang nggak di ketahui identitasnya, alias nggak jelas, dengan kata2 yang nggak jelas pula, berlanjut hingga acara jodoh menjodohkan oleh teman2 ikhwan. akhirnya bete jua di buly begitu. Jadi salah tingkah dan nggak enak hati, akhirnya salah seorang teman ngeceplos bilang, 
''bilang aja rubah aja statusnya, jadi 'MENIKAH' biar nggak di ganggu lagi."

Awalnya, G terlalu mempedulikan, tapi ternyata kok makin "parah'.
Akhirnya ambil jalan "ekstrim' dengan mengganti status tersebut menjadi 'menikah'.

Eeeeeehhhh, bukannya masalah kelar, malah tambah hebring.
nanya kapan Nikah??? Kok nggak undang - undang sie??
kok nggak ada resepsinya???
sampe mana coba buktinya kalua menikah???

-_-''
Hadeuh,
nggak mungkin juga boong tanggal sekian - sekian.
dan nggak mungkin pula bilang 'ini cuman status aja kok"
klw kayak gitu pan untuk sebagian orang yang awalnya ngemodusin, jadi ketahuan klw itu sekedar status pan.

Akhirnya, mengelaklah dari 'menjawab' pertanyaan yang mendekati untuk berbohong.

Dari jawab:
Yaaa... tunggu tanggal mainnya ya,
yang penting akadnya dulu,
sampe fotonya belum jadi...

Ya, walau yang nanya paling banyak cewek, tapi setidaknya 'mereka' tahu, karena saking 'hebringnya'
:D

tapi sungguh tiada niatan berbohong, hanya mencari tenang, biar nggak di ganggu.
Alhamdulillah, saat ini cukup tenang tiada yang mengganggu. namun jika harus menjawab pertanyaan itu,...
Ada rasa bersalah jua,
tapi ini sudah keputusan. dan Semoga menjadi DOA.
Agar dapat disegerakan, dan PROSES ini segera di lancarkan menuju ridhoNya.
aaammiinnn...

Mohon maaf kawan2 semua...
-_-

27 Januari 2014
10.27
@Jogja




Selasa, 14 Januari 2014

"Jika orang merasa bahagia oleh hasil hidupnya. Aku justru bahagia karena menikmati proses hidupku."

Ini masih cerita tentang dia. Diasang Inspirator ku. Sang pemberi semangat kala aku bimbang dan gamang. Melalui tulisannya yang mungkin belum semua ku baca, namun aku menyakini banyak SPIRIT disana yang aku temua. Untuk jadi pelecut diriku menjadi yang PALING BERMANFAAT bagi orang di sekitar, minimal.

"Jika orang merasa bahagia oleh hasil hidupnya. 
Aku justru bahagia karena menikmati proses hidupku."


Kata - kata beliau di dalam sebuah blog, yang sudah ditulisnya beberapa tahun silam.

Jujur, dari beliaulah tries banyak belajar. Terutama untuk beberapa waktu belakangan ini.
Jenuh. Karena bekerja sendirian. Disusun sendiri, dikerjakannya pun sendiri. NGgak ada yang bisa diajak kompromi. Sedang atasan, maunya semuanya beres.
Namun masalah utamanya bukan itu. Karena ini bukan MY PASSION. 


Entahlah, mengajar itu suatu tanggungan berat untuku. Dan di dalam kantor seharian membuat semakin bete.
Akhirnya pelarian sering ngegoogling. Bosen main sosial media, akhirnya mencari kisah inspiratif. dan ingatlah kata2 beliau.

Berfikir.
KEnapa gue nggak coba menikmati apa yang ada??
Bukankah terlalu berat mencintai yang tidak ada. 
BUkankah jauh lebih mudah mencintai dan mensyukuri apa yang ada saat ini. yang ada di dekat kita, di sekitar kita???
Kenapa nggak belajar mencintainya saja???

Hingga berhari - hari kata ini aku pikirkan.
Dan saat ini aku putuskan, untuk mencintai apa saja yang ada di sekitarku saat ini.
Bukan perkara yang mudah, namun dengan begitu bukankah akan lebih mudah untuk menjalaninya.
Mengerjakannya dari hati??

Mungkin nanti, dan entah kapan,
aku kan merassa puas dengan proses yang aku jalani sekarang.
Mungkin tak bergelimang kenikmatan, namun dengan ini aku menjadi manusia yang lebih baik. dan PEMBELAJAR.
Yang kelak bermanfaat bagi diriku, dan orang - orang di sekitarku.

Untuk kesekian kalinya, 
Trimakasih kang...

Semoga kelak, kita berjumpa di syurga 
:)

#Catatan_Pribadi

Sabtu, 11 Januari 2014

MOM


Dari sekian banyak tulisanku, belum ada satupun tulisanku yang memebahas tentang IBU.
Padahal dia begitu dekat.
Dia penuh dengan KASIH dan SAYANGnya.
Dia bahkan tak pernah tega melihatku hancur dan terpuruk.
Tak pernah ia lupa menyebut namaku dalam doa - doanya..

MOM, i'm sorry...
Karena kejadian kemaren,
kesalahpahaman kemaren, jadinya kayak begini...
Sungguh, sejujurnya aku juga tersiksa tanpa mendengar suaramu, ceritamu, nasehat2mu,

Mom,
Mengertilah...
Jika aku sangat menyayangimu, mencintaimu...
Entah jadi apa aku ini tanpa segalanya yang kau beriakn padaku selam ini...

Mom,
pulanglah...
aku ingin memelukmu,
mengucap maaf padamu, berbakti padamu...

Mom,
I MISS U

Kau tetep HIDUP di SINI

Rasanya masih tak percaya dengan apa yang terjadi.
Aku berharap semua ini hanya mimpi. Dan aku juga berharap segera terbangun dari mimpi itu. 
Toh pada kenyatannya, ini semua memang benar - benar terjadi. Kau pergi meninggalkan kami semua di sini.

Ya, malam itu.
Satu hari menjelang pergantian tahun. Satu hari sebelum aku bertambah usiaku. Kau pergi setelah sekian lama kau terbaring di rumah sakit.

Sungguh, aku belum siap mendengar semua ini. Aku konfirmasi semua teman - teman dekat, bahwa kabar yang aku dapat itu bohong. Namun entah mengapa, serentak mengatakan hal yang sama. Dan membenarkan hal yang aku dengar beberapa saat setelah aku bencanda tawa dan bergurau.

Langit malam yang cerah, mendadak mendung dan kelam. Seolah semua bersedih karena kepergianmu. 

Tahlil, Doa, dan tilawah bergema. Dan masih meyakinkan diri. Bahwa ini hanya mimpi. Guyunon anak - anak saja.

Dan ketika di sepertiga malam itu,
"Benar tries, mohon doanya ya. Mohon maaf bila beliau punya salah dan khilaf"

Sesak. Sempit.
Belum sempat aku bertemu denganmu. Belum selesai aku berguru padamu. Belum banyak ilmu yang kau berikan padaku. Belum usai janji yang kau katakan padaku untuk bersua.

Bukan aku tak ridho dengan keputusan ini.
Namun semua ini terlalu cepat untukku. 
Namun kau telah memilihNYA. karena kau tahu, bahwa cintaNYa lebih HAKIKI dan ABADI.

Kau telah menunaikan tugasmu sebagai manusia dengan sebaik - baiknya. 
Kau berjuang di jalan dakwah ini dengan caramu.
Membuat orang yang tak paham, tak tahu dan tak mau tahu, menjadi antusias.

Kau tolong mereka yang terdampar dan terbuang.
Kau beri kasih mereka, 
Kau beri kelembutan,
Kau beri sayang, layaknya kau mengasih sayangi putrimu sendiri.

Tak pernah ku lihat kau letih, mengeluh,...
Kau hadapi semua dengan senyuman,
Walau tak mudah menjadi dirimu,

Kau menikmati semua proses dalam dirimu,
Sedang kami disini, menikmati hasil dari karya2mu...

Selamat jalan, akang, guru, menejer, sang composer

Istirahatlah kau disana,
Tenangkan ragamu disana

Tunggu kami di JannahNya..
Dan kita kembali bertemu ...


Karyamu, dirimu, dan ceritamu tetap HIDUP di SINI.
Dihati dan JIWA kami

4 Kang Aden Edcoustic [Deden Supriyadi]
30 Desember 2013
20.20

Jumat, 10 Januari 2014

KIOKU [Kenangan] - Edcoustic (Tribute to ADEN)



KIOKU (KENANGAN)
Kioku no naka de itsumo aru (slalu ada dalam ingatanku)
Hajimete atta toki (pertama kali bertemu)
Tomodachi ni natte (sahabatku)
Kimi wa tetsudatte kureta (kau membantuku)
Tanoshimi kanashimi (dalam suka dan duka)
Yasashii hito da yo (kamu itu orang yang baik)
Ima kimi wa inakunatta (sekarang kau tlah tiada)
Boku wa nanimo ienai (saya tak dapat berkata apapun)
Sora wa kumori ni natte (langit pun menjadi mendung)
Jibun no kokoro mitai (seperti perasaanku)
Totemo kurushii desu (begitu menderita)
Kono koto wo shinjirarenai (saya tak percaya hal ini)
Kimi wa ippai koto wo oshiette kureta (tlah banyak hal yang kau ajarkan padaku)
Soko de siawase ni nasai (bahagialah disana)

*Lirik lagu berbahasa Jepang berjudul KIOKU, karya ADEN EDCOUSTIC*

Rabu, 08 Januari 2014

“Air yang tenang, biasanya menghanyutkan”

Sebuah pepatah yang pas bagi salah seorang munsyid jebolan Aden agency ini. Lama tidak terdengar kiprahnya di kanca pernasyidan indonesia, sejak mengeluarkan single kedua pada tahun 2012 lalu, ternyata Reza, begitu panggilan akrabnya, diam – diam sedang menggarap dan mempersiapkan peluncuran album perdananya. Dan tidak tangung – tanggung, kali ini ia langsung dilirik oleh salah satu lebel di Malaysia, Loonac Record, Kualalumpur, Malaysia.
“InsyaAllah saya akan berangkat ke Kualalumpur Malaysia tanggal 7 Januari tahun depan.” Ujarnya saat di tanya di sela2 kesibukan barunya sebagai seorang dosen di sebuah perguruan tinggi swasta di bilangan Jakarta Utara.
Tujuan Fachreza Farhman ke Malaysia awal Januari besok, selain penggarapan salah satu video klip untuk album pertamanya, Reza juga akan melakukan serangkaian kegiatan, seperti syuting untuk sebuah film streaping di Malaysia serta mengisi acara Off air, salah satunya di jalan Bukit Bintang Malaysia, pada tanggal 14 Januari bersama dengan teman – teman nasyid asal Malaysia.
Dan untuk pembuatan video klip “I won’t Give Up” Ia persiapakan untuk mengikuti ajang Festifal Musik Cennes di Paris, Februari tahun depan. “ Ini Sebuah ajang bergengsi bagi insan music dunia untuk saling bertukar seni dan budaya. Dari sana kita dapat membandingkan perkembangan music antara satu daerah dengan daerah yang lain. Seperti studi bandinglah, namun bedanya, tetap ada award bagi yang menang.”
“ Insya Allah, saya mewakili Indonesia di Festival Musik cennes ini. Dan mohon doanya, semoga music dan lagu saya dapat di terima di dataran Eropa sana.” Imbuhnya kemudian.
Sedang saat di Tanya tentang pilihan antara bernasyid dan bermain film, dengan tegas Fachreza menjawab ingin lebih konsen ke nasyid.
“Saya hanya bintang tamu saja di serial film di Malaysia, dan itu hanya satu rangkaian dalam kegiatan saya di sana. Bukan suatu yang aji mumpung, lalu semuanya di ambil. Bernasyid tetap menjadi pilihan utama saya.”
Tidak hanya sampai di situ prestasi yang di ukir dari alumnus Unpad Bandung ini, ternayata salah satu lagu yang ada dalam album terbarunya nanti, sudah dilirik untuk menjadi Ost dari buku Senad Hadzic yang bertema sama yaitu ‘Perjalanan’.
“Teman – teman sudah dapat membeli bukunya, di toko – toko buku. Insya Allah sudah beredar bukunya.”
Walau istilahnya “medapatkan durian runtuh”, ini tak membuat sombong dari seorang yang memiliki nama lengkap Fachreza Nur Iman. Karena apa – apa yang di lakukannya sekarang, dan yang di torehkannya saat ini , belum ada apa – apanya di bandingkan dengan munsyid atau para tim nasyid seniornya, yang lebih dulu berjuang mensyiarkan islam lewat lagu, dan menjadikan nasyid seramai seperti sekarang ini.
Semoga dapat terus berkarya, dan bersyiar.

Sukses selalu kakak…
^_^

Sobat Kau Hebat


Sobat, Kau Hebat...
Sebuah judul lagu milik Fatih.
Sengaja ngambil, judul yang sama, karena memang hebat sahabatku ini.
Jarang aku memujinya, bahkan mungkin tak pernah. Mungkin jika di hitung - hitung, antara kritikan dan pujian , aku lebih sering memberinya kritikan. BUKAN karena aku membencinya, atau iri kepadanya. Niatku hanya menyeimbangkan saja. Biarlah keluarga, sahabat, tema dan fansnya yang lain yang memujinya. tugasku CUKUP memberinya masukkan untuk kebaikkannya. Yang tak urung membuat kami lebih sering berantem di banding akurnya.
Namun jika aku boleh jujur, aku sangat SALUT padanya. Aku BANGGA padanya.
Aku BANGGA dengan KEDERHANAAN dan KESEHAJAANnya.
Diantara yang lain yang sibuk hebring "memprosikan" diri mereka pribadi, dia dengan santainya berkata,
"Saya bukan siapa - siapa tries. Saya belum apa - apa di bandingkan dengan Kang Teddy SNADA, dengan kang Aden Edcoustic (alm). Saya masih anak kemaren sore."
 Da jujur, jika mengingat hal itu, rasanya masih sakit hati...
karena mmang saat itu sengaja posting buka untuk mendapat pujian, namun mengucapkan terimakasih pada banyak pihak..
Namun, sudahlah..
Sudah berlalu ini...
Toh ternyata aku lupa akan satu hal, yang pernah aku katakan padanya sebelum kejadian marahan itu terjadi,
"Ser, jadilah seperti dirimu yang sekarang, yang SEDERHANA, dan APA ADANYA, dan teruslah RENDAH HATI."
:)
Ya sudahlah ya,
yang pasti aku BANGGA menjadi teman, sahabat, adik, dan saudaranya...
Maaf yak kang, bila selama ini aku tak pernah mengatakan ini padamu.
Aku hanya ingin kau terus dalam 'JALAN LURUS' dan tak terlena dengan yang lainnya.
Dan berusaha mengingatkanmu untuk niatan awal untuk apa kita berjuang di ranah nasyid ini.

I PROUD OF YOU Mas Bro..
^_^

Teruslah seperti itu, dan begitu seterusnya
hingga orang lain TAK DAPAT LAGI MENOLAK da MENGAKUI bahwa kau HEBAT
tanpa kau HARUS MERASA hebat

>> Teruntuk kakak, sahabat, teman terbaikku
"FACHREZA NUR IMAN"

8/1/14 10:10
Gedung Kuning,Jogja