Sebuah pepatah
yang pas bagi salah seorang munsyid jebolan Aden agency ini. Lama tidak terdengar
kiprahnya di kanca pernasyidan indonesia, sejak mengeluarkan single kedua pada
tahun 2012 lalu, ternyata Reza, begitu panggilan akrabnya, diam – diam sedang menggarap
dan mempersiapkan peluncuran album perdananya. Dan tidak tangung – tanggung,
kali ini ia langsung dilirik oleh salah satu lebel di Malaysia, Loonac Record,
Kualalumpur, Malaysia.
“InsyaAllah
saya akan berangkat ke Kualalumpur Malaysia tanggal 7 Januari tahun depan.”
Ujarnya saat di tanya di sela2 kesibukan barunya sebagai seorang dosen di
sebuah perguruan tinggi swasta di bilangan Jakarta Utara.
Tujuan
Fachreza Farhman ke Malaysia awal Januari besok, selain penggarapan salah satu
video klip untuk album pertamanya, Reza juga akan melakukan serangkaian
kegiatan, seperti syuting untuk sebuah film streaping di Malaysia serta mengisi
acara Off air, salah satunya di jalan Bukit Bintang Malaysia, pada tanggal 14 Januari
bersama dengan teman – teman nasyid asal Malaysia.
Dan
untuk pembuatan video klip “I won’t Give Up” Ia persiapakan untuk mengikuti
ajang Festifal Musik Cennes di Paris, Februari tahun depan. “ Ini Sebuah ajang
bergengsi bagi insan music dunia untuk saling bertukar seni dan budaya. Dari
sana kita dapat membandingkan perkembangan music antara satu daerah dengan
daerah yang lain. Seperti studi bandinglah, namun bedanya, tetap ada award bagi
yang menang.”
“
Insya Allah, saya mewakili Indonesia di Festival Musik cennes ini. Dan mohon
doanya, semoga music dan lagu saya dapat di terima di dataran Eropa sana.”
Imbuhnya kemudian.
Sedang
saat di Tanya tentang pilihan antara bernasyid dan bermain film, dengan tegas
Fachreza menjawab ingin lebih konsen ke nasyid.
“Saya
hanya bintang tamu saja di serial film di Malaysia, dan itu hanya satu
rangkaian dalam kegiatan saya di sana. Bukan suatu yang aji mumpung, lalu
semuanya di ambil. Bernasyid tetap menjadi pilihan utama saya.”
Tidak
hanya sampai di situ prestasi yang di ukir dari alumnus Unpad Bandung ini,
ternayata salah satu lagu yang ada dalam album terbarunya nanti, sudah dilirik
untuk menjadi Ost dari buku Senad Hadzic yang bertema sama yaitu ‘Perjalanan’.
“Teman
– teman sudah dapat membeli bukunya, di toko – toko buku. Insya Allah sudah
beredar bukunya.”
Walau
istilahnya “medapatkan durian runtuh”, ini tak membuat sombong dari seorang
yang memiliki nama lengkap Fachreza Nur Iman. Karena apa – apa yang di
lakukannya sekarang, dan yang di torehkannya saat ini , belum ada apa – apanya
di bandingkan dengan munsyid atau para tim nasyid seniornya, yang lebih dulu
berjuang mensyiarkan islam lewat lagu, dan menjadikan nasyid seramai seperti
sekarang ini.
Semoga
dapat terus berkarya, dan bersyiar.
Sukses
selalu kakak…
^_^
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar